Susunan Kalimat Bahasa Korea

Susunan Kata

Berbeda dengan bahasa Indonesia yang berstruktur SPO ( Subjek+Predikat+Objek) ,

Struktur kalimat bahasa Korea adalah SOP ( Subjek+Objek+Predikat ).

Contoh :

BI	Saya	+	Minum	+	Kopi
	Subjek		Predikat		Objek

BK	Saya	+	Kopi	+	Minum
	Subjek		Objek		Predikat

Dalam bahasa Indonesia, kata sifat yang bersifat menerangkan ‘cantik’ muncul di belakang kata ganti atau kata benda yang diterangkan ‘anak’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya

Contoh :

BI	Anak	+	Cantik	Anak cantik
	Kata benda		Kata sifat	Anak cantik

BK	Cantik	+	Anak	예쁜 아이
	Kata sifat		Kata benda	예쁜 아이

Dalam bahasa Indonesia, kata yang melekat pada kata benda dan digunakan untuk menerangkan waktu atau tempat terletak di depan kata benda sehingga disebut pula kata depan atau preposisi dan penulisannya tidak menyambung dengan kata benda. Sedangkan, dalam bahasa Korea, disebut partikel penanda waktu/tempat, terletak di belakang kata benda dan penulisannya menempel pada kata benda di depannya.

Contoh :

BI	Di	+	Rumah	Di rumah
	Preposisi		Kata benda	Di rumah

BK	집 Rumah	+	에서 Di	집에서
	Kata benda		Preposisi	집에서

Ketika mengungkapkan kepemilikan dalam bahasa Indonesia, barang milik ‘rumah’ muncul terlebih dahulu dan diikuti oleh pemiliknya ‘teman’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.

Contoh :

BI	Rumah	+	Teman	Rumah teman
	Kata benda		Kepemilikan	Rumah teman

BK	친구의 Teman	+	집 Rumah	친구의 집
	Kepemilikan		Kata benda	친구의 집

Dengan demikian, ‘rumah teman saya’ dalam bahasa Korea menjadi ‘내 친구의 집’.

Dalam bahasa Indonesia, kata kerja ‘tidur’ muncul di belakang kata kerja bantu ‘ingin’. Sedangkan, bahasa Korea adalah kebalikannya.

Contoh :

BI	Ingin	+	Tidur	Ingin tidur
	Kata kerja bantu		Katakerja	Ingin tidur

BK	자고 Tidur	+	싶어요 Ingin	자고 싶어요
	Katakerja		Kata kerja bantu	자고 싶어요

Dalam kalimat negatif bahasa Indonesia, negasi ‘jangan’ muncul di depan kata kerja ‘makan’. Sedangkan, dalam bahasa Korea, negasi muncul di belakang kata benda.

Contoh :